Monday , 15 April 2024
Jateng Today
PPP Inginkan Koalisi Semangka Bangjo di Pilgub Jateng 2018

PPP Inginkan Koalisi Semangka Bangjo di Pilgub Jateng 2018

JATENG SATU — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romahurmuzy alias Rommy mengaku sudah mengirimkan proposal skenario koalisi kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri untuk pemilihan gubernur Jawa Tengah atau pilgub Jateng 2018 mendatang. Jika disetujui, Rommy telah mempersiapkan posisi wakil gubernur di Jawa Tengah.

“Kami sudah sampaikan kepada Bu Mega terkait dengan itu. Namun kami menghormati mekanisme di internal PDIP. Proposal sudah kami siapkan. Kalau tanggapan tersebut tidak ditanggapi dengan memadai, ya, skenario lain akan kita laksanakan,” katanya saat ditemui di Hotel Ciputra, Simpang Lima, Semarang, Minggu, 22 Oktober 2017.

Skenario yang ditawarkan PPP ke PDIP dalam pilgub Jawa Tengah 2018 adalah dengan melakukan koalisi yang ia sebut Semangka Bangjo. Koalisi tersebut mempersiapkan wakil dari PPP, yang identik dengan warna hijau, dengan pemimpin Jawa Tengah yang selama ini menjadi basis dan dikuasai partai merah alias PDI Perjuangan.

Skenario kedua, kata Rommy, adalah mempersiapkan koalisi dengan partai lain untuk mengambil posisi Jawa Tengah 1. Jika tidak memungkinkan, akan berkoalisi untuk wakil gubernur.

“Di sisi lain, kami juga membangun komunikasi dengan partai lain dan bakal calon yang lain. Kami juga mempersiapkan kader kami, seperti Mukowam; ada Marzuki Bupati Jepara, Abu Nafi, mantan Bupati Blora; dan beberapa anggota Dewan yang kita siapkan di tingkat provinsi. Mereka sedang kami didalami secara intensif potensinya,” ujarnya.

Rommy juga sudah berkomunikasi dengan calon yang muncul dari partai dan tokoh lain yang sejauh ini sudah menyatakan maju dalam pilgub Jawa Tengah. Mereka adalah Sudirman Said, Marwan Jafar, dan bakal calon wakil gubernur Golkar, Arianti Dewi. “Mereka sudah hubungi saya,” ucapnya.

Menurut Rommy, maju dalam kontestasi pilgub Jateng 2018 tidak melulu memiliki harapan menang. Namun kompetisi yang dibangun adalah persaingan yang menyenangkan dan menghibur masyarakat.

Sumber: tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*