JATENGSATU.COM — Bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berencana mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2023, ada syarat baru yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan baru tersebut adalah menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, terutama untuk mereka yang mengajukan KUR di atas Rp 100 juta.
KUR merupakan program pinjaman pemerintah yang bertujuan untuk mendukung dan memajukan UMKM di Indonesia. Program ini telah membantu banyak pengusaha UMKM untuk mengembangkan usaha mereka dengan penawaran bunga pinjaman yang rendah.
Pada tahun 2023, suku bunga KUR BRI ditetapkan sebesar 6 persen per tahun, atau setara dengan 0,5 persen per bulan. Angka suku bunga ini merupakan salah satu yang terendah dibandingkan dengan produk pinjaman lainnya. Hal ini menjadi daya tarik bagi para pelaku usaha UMKM yang membutuhkan modal untuk meningkatkan produktivitas dan ekspansi usaha.
Dengan penambahan syarat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk KUR BRI di atas Rp 100 juta, diharapkan dapat memberikan perlindungan dan jaminan bagi nasabah yang mengajukan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar. BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja di Indonesia.
Melalui keterlibatan BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan nasabah yang mendapatkan KUR BRI dapat memperoleh manfaat perlindungan dan jaminan ketenagakerjaan yang memadai. Syarat ini juga menjadi langkah pemerintah dalam memastikan keberlanjutan usaha dan perlindungan sosial bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka.
Bagi UMKM yang berencana mengajukan KUR BRI 2023, penting untuk memperhatikan dan memenuhi persyaratan baru ini. Pastikan untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebelum mengajukan pinjaman di atas Rp 100 juta. Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan suku bunga rendah dan perlindungan ketenagakerjaan yang disediakan dalam program KUR BRI.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menjadi mitra yang solid dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Melalui KUR BRI 2023, diharapkan lebih banyak pengusaha UMKM yang dapat memperoleh akses keuangan yang lebih terjangkau dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. Segera persiapkan persyaratan yang diperlukan dan ajukan KUR BRI 2023 untuk mewujudkan impian dan kesuksesan usaha Anda.
Berikut tabel angsuran KUR BRI 2023 :
1. tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 1-20 Juta
2. tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 21-40 Juta
3. tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 41-60 Juta
4. tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 61-80 Juta
5. tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 81-100 Juta
Syarat KUR BRI :
Fotokopi KTP suami istri,
Fotokopi KK
Fotokopi surat nikah
Surat Keterangan Usaha
Syarat BPJS Ketenagakerjaan
Seluruh bank harus mematuhi Peraturan Menteri Ekonomi (Permenko) nomor 1 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Salah satunya, dalam permen itu disebutkan kalau pelaku usaha yang mengajukan KUR harus memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena memang diwajibkan setiap yang mengajukan usaha KUR untuk didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, ” kata Aep kata Wakil Bupati Karawang, seusai menghadiri acara sosialisasi Optimalisisasi Jaminan Ketenagakerjaan (BPJSTK) bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan Perbankan Karawang, Senin (6/2/2023).
Aep menilai, dengan pelaku KUR didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan hal tersebut tidak bakal merugikan perbankan. Pelaku KUR yang rata-rata merupakan pelaku usaha kecil, dinilainya akan lebih sejahtera dengan adanya jaminan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk mekanismenya. Nanti tinggal antara perbankan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu contoh yang sudah itu tadi ada pedagang ayam, dia baru daftar dua bulan. Suaminya itu meninggal dan sudah dicover BPJS Ketenagakerjaan. Tadi cair sekitar Rp42 juta, ” katanya.
Premi yang harus dibayarkan juga cukup murah, kata Aep, hanya Rp 16. 800 setiap bulannya.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karawang Imam Santoso mengatakan, dengan aturan Menteri Perekonomian setiap yang mengajukan KUR wajib memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk mekanismenya, kata Imam, bisa langsung dibuat di perbankan yang sudah bekerjasama. Preminya sebesar Rp16. 500 perbulan yang mengcover asuransi kecelakaan unlimited dan asuransi kematian sebesar Rp42 juta.
“Mekanismenya tergantung dari bank, apakah nanti mau bulanan atau langsung satu tahun, ” katanya.
Alokasi KUR BRI 2023
Bank BRI telah mendapatkan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 270 triliun untuk KUR BRI 2023.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunjateng.com, KUR BRI 2023 rencana akan bergulir Maret 2023.
Meski demikian, Dirut Bank BRI Sunarso belum menentukan tanggal penyaluran KUR BRI 2023 yang merunut pada tahun sebelumnya disalurkan pada bulan Februari.
Sunarso memastikan pihaknya akan kembali menyalurkan KUR BRI 2023.
“BRI telah mendapatkan alokasi penyaluran KUR tahun 2023 dari Pemerintah sebesar Rp270 triliun dan BRI optimis dapat mencapai target tersebut.
Hal tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam memproses dan mencairkan KUR dengan rata-rata Rp.1 triliun per hari,” kata Sunarso dalam siaran persnya, Rabu (8/2/2023).
Jenis-Jenis KUR dan syarat KUR
Terdapat tiga jenis KUR yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ketiga jenis KUR adalah mikro, retail, dan TKI.
1. KUR Mikro
KUR mikro adalah jenis pinjaman untuk pengusaha kecil berskala mikro, dengan besaran maksimal pinjamannya yaitu Rp25 juta. Jumlah ini bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalurnya.
Modal akan dipinjamkan kepada usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari segi profit. Karena, bank penyalur harus mempertimbangkan kesanggupan peminjam dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peminjam atau debitur sebelum mengajukan program KUR.
Syarat tersebut antara lain keseriusan peminjam dalam menjalankan usahanya, utamanya di 3 bulan terakhir, peminjam pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan sertifikat, dan usaha yang dijalankan harus masuk kategori usaha produktif.
Selain itu, ada dua kategori pelunasan pinjaman KUR Mikro, yaitu 3 tahun untuk usaha kredit modal kerja dan 5 tahun untuk usaha kredit investasi.
2. KUR Retail
KUR retail adalah KUR yang ditujukan untuk pengusaha kalangan menengah yang berpotensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR retail sebanyak Rp500 juta.
Selain batas maksimal, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang cenderung lebih lama. Batas waktu untuk pinjaman pembiayaan modal kerja yaitu 4 tahun dan pembiayaan investasi selama 5 tahun.
Dari segi syarat, pengajuan KUR retail dan mikro relatif sama. Hanya saja, bagi yang ingin mengajukan KUR retail dituntut untuk memiliki agunan atau jaminan.
3. KUR TKI
Selain untuk pengusaha, ternyata sasaran KUR adalah siapapun yang membutuhkan modal awal, termasuk TKI. KUR TKI adalah bantuan permodalan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri tetapi tidak memiliki modal awal. Batas maksimal pinjaman untuk jenis KUR ini yaitu Rp25 juta.
Jangka waktu pengembaliannya paling lama 3 tahun setelah dana cair. Dengan adanya pinjaman jenis ini, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu khawatir jika belum memiliki modal awal.
Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan KUR TKI adalah KTP, KK, surat keterangan domisili dan surat keterangan sehat dari dokter. Tak lupa cantumkan surat perjanjian kontrak kerja.(*)
Sumber : Tribunjateng.com