JATENGSATU.COM — Anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah yang menjadi korban penganiayaan ormas Pemuda Pancasila (PP) berkahir damai.
Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama mengakui terjadi pemukulan terhadap salah seorang anggota PSHT di Gombong. “Ini kejadian Senin malam,” kata Kapolres, Jumat (10/9/2021).
Menurut Piter, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah selesai. Diselesaikan secara kekeluargaan. Baik secara pribadi korban maupun secara organisasi,” ujar dia.
Menurut Piter, pihak pelaku bersedia bertanggung jawab termasuk menanggung pengobatan korban.
“Hak dan kewajiban masing-masing sudah dipenuhi. Alhamdulillah sudah kelar damai antar pimpinan organisasi. Saat ini situasi kondusif terkendali,” ujar Kapolres Piter Piter Yanottama.
Pada kesempatan ini, Kapolres juga mengklarifikasi bahwa beredarnya video perusakan pos Pemuda Pancasila di Kebumen tidak benar.
“Ini bukan di Kebumen. Kemungkinan video lama yang diangkat lagi,” paparnya
Diketahui bahwa pada 7 September 2021 terjadi penganiyaan terhadap salah seorang anggota PSHT oleh personel Pemuda Pancasila di salah satu kafe di Gombong, Kebumen.
Kasus peganiayaan tersebut kemudian coba diselesaikan pada mediasi antar kedua organisasi di Rumah Marta Tilar Gombong. Mediasi tersebut melibatkan Polsek Gombong dan Polres Kebumen.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kebumen Hadi Waluyo menyampaikan klarifikasi atas kejadian itu dalam video yang beredar di media sosial.
Di situ ia mengatasnamakan organisasi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa anggota PSHT.
Sekretaris MPC PP Kabupaten Kebumen Sigit Sabariyanto berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama sehingga kedua organisasi, PP dan PSHT terjalin persaudaraan yang erat.
Pihaknya pun berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.
“Kami mohon jajaran Ketua, pengurus dan anggota PSHT untuk memaafkan kesalahan anggota kami, ” katanya.
Pada kesempatan sama, perwakilan dari PSHT menyampaikan permasalahan pihaknya dengan PP telah selesai dan berakhir damai.
Ia pun mengimbau sedulur PSHT baik dari Kebumen maupun luar Kebumen untuk tidak datang ke Kebumen berkenaan dengan masalah tersebut.
Sedulur PSHT juga diimbau untuk tidak terpancing isu-isu yang berkembang di sosmed terkait kejadian ini.
Di akhir cara itu, pimpinan atau pengurus PP dan PSHT saling bersalaman dan berpelukan.
Kasi Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengonfirmasi, kedua belah pihak yang sempat berseteru sudah saling memaafkan.
“Sudah saling memaafkan,”katanya. (*)
Ormas PP, PSHT Kebumen, tranding twitter, tagar PSHT, #PSHT, Pemuda Pancasila, PSHT, Kebumen, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kebumen, Hadi Waluyo,