Jateng Today
Hujan Minyak Goreng di Pantura Sipait Pekalongan, Ini Penyebabnya

Hujan Minyak Goreng di Pantura Sipait Pekalongan, Ini Penyebabnya

JATENGSATU.COM — Warga berebutan mengumpulkan minyak goreng di jalanan setelah truk bernomor polisi W 8465 UQ yang bermuatan minyak sayur terguling di Jalan Raya Pantura Sipait, Kabupaten Pekalongan, Kamis (29/4) dini hari.

Akibatnya, tangki berisi 6.000 liter minyak goreng tumpah ke jalan raya, dan langsung dikerumuni warga setempat.

Terlihat warga mengambili minyak yang tumpah menggunakan gayung, kemudian dimasukkan ke dalam ember dan jeriken.

Semua warga baik ibu-ibu, bapak-bapak, dan pemuda mengambil sisa-sisa minyak yang tumpah itu. Tampak ember-ember besar dan jeriken sudah terisi minyak yang tumpah.

Liliya (55), warga Sragi mengatakan, ada kecelakaan truk yang bermuatan minyak terguling di jalan raya.

Kemudian, minyak sayur tumpah ke jalan, dan warga langsung mengambil sisa-sisa minyak yang tumpah tersebut.

Truk muatan minyak itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 01.00

Edi Susilo (38), sopir truk, mengungkapkan, truknya menghindari mobil kecil yang melaju dari arah barat atau dari arah ke Jakarta yang hendak memutar balik tidak menyalakan lampu sen langsung muter.

Kanit Laka Satlantas Polres Pekalongan, Ipda Maman Sugi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00.

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya saja minyak goreng tumpah ke jalan raya.

“Tepat lokasinya berada di Jalan Pantura Mayjen S Parman, atau depan pabrik Lokatex, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan,” terangnya.

Maman mengungkapkan, kronologi kecelakaan tunggal itu bermula saat truk tangki bermuatan minyak goreng tersebut melaju dari arah timur ke barat atau dari Semarang hendak ke Ceribon dengan kecepatan sekitar 40 Km/jam.

Sesampainya di lokasi diduga pengemudi truk mengantuk, sehingga truk tangki bermuatan minyak goreng tersebut oleng ke kanan dan menabrak median pembatas tengah jalan, kemudian terguling, dan muatan minyak goreng tumpah ke jalan.

Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas sempat diberlakukan contra flow. Hingga pagi sekitar pukul 07.00, warga masih berdatangan ke lokasi untuk mengambil sisa-sisa minyak yang tumpah di jalan raya.
Sumber : Tribun Jateng