JATENGSATU.COM — Ratusan penonton antusias menyaksikan atraksi atlet-atlet generus Persinas Asad yang mewakili Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Semarang dalam atraksi di Ormas Expo 2019 di Hall Java Mall Semarang, 10-14 Juli 2019.
Dengan motto Bersinergi Membangun Kota, LDII ikut berpartisipasi untuk ikut layanan publik ormas/LSM kota Semarang.
Mulai dari atraksi jurus-jurus pencak silat dari anak-anak, remaja hingga dewasa dengan memperlihatkan jurus-jurus tangan kosong hingga dengan senjata tajam.
Arie Wibowo warga Ngaliyan sungguh terkesan dengan gerakan-gerakan yang diperagakan dan semuanya dilakukan dengan baik.
“Kalau saya tidak hanya atraksinya, tapi juga salu atas pembinaannya di organisasi masyarakat LDII, ini membuktikan pembinaan yang luar biasa karena tidak hanya mengaji dan belajar agama tapi juga olahraga seperti pencak silat, sepakbola dan olahraga lainnya,” ujarnya.
Maka dia berharap semua ormas bisa meniru cara pembinaan organisasi LDII yang mampu membina generasi muda dari anak-anak hingga dewasa.
Sementara itu, Axelia bocah empat tahun ini sangat antusias mengikuti gerakan-gerakan silat yang diperagakan.
“saya nanti ingin bisa seperti gerakan kakak-kakak tadi bisa untuk jaga diri dan berprestasi ujarnya malu-malu.
Sebanyak 30 Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berada di Kota Semarang mengikuti kegiatan Ormas Expo 2019 di Hall Java Mall Semarang, selama 10-14 Juli 2019.
Kegiatan tahun kedua dari kegiatan Expo Ormas menampilkan produk ekonomi dari masing-masing ormas.
AM Jumai, Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), AM Jumai menjelaskan maksud dan tujuan produk layanan ormas karena selama ini ormas dianggap oleh sebagian masyarrkat nilainya dalam tanda kutip minus.
“Akan tetapi saat ini kita buktikan bahwa ormas bersatu, kita sepakat bergerak bersama membangun Kota Semarang,” ujar AM Jumai.
Menurut Jumain, proses seleksi dilakukan selama dua hingga tiga bulan terhadap 220 ormas yang terdata dalam FKSB. “Selama ekspo berlangsung panggung ini tidak akan pernah sepi karena ini akan diiisi oleh artis-artis dari ormas masing-masing dan termasuk ada ngaji in the mall,” ujarnya
Direktur Ormas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Luthfi, mengatakan pada tahun 2019 tercatat 417. 824 ormas di seluruh Indonesia. Peran ormas, kata Luthfi, sangat bermanfaat sejak sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan. ‘
“Ada perkumpulan Budi Utomo, ada perkumpulan Muhammadiyah, Ada NU, dan semuanya sama-sama berupaya untuk mempercepat kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Dua Kota Semarang, Widoyono mengapreasi kegiatan tersebut yang dianggap langka untuk digelar. “Sungguh sangat relevan kita sanggat mendukung, di mana para ormas akan mandiri, ormas yang mandiri akan menopang ketahanan kota, dan ketahanan pemerintah,” ujarnya. (*)