SEMARANG – Peringatan HUT ke-474 Kota Semarang agak beda dengan peringatan-peringatan sebelumnya. Kemarin Pemerintah Kota Semarang membuka rangkaian kegiatan HUT ke-474 Kota Semarang dengan apel pagi dilanjutkan senam bersama Forkopimda dan organisasi pemerintah daerah (OPD) di halaman Balai Kota Semarang, Jumat (26/3/2021).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, rangkaian HUT sudah dimulai sejak ziarah ke Makam Sunan Pandanaran di Mugassari Semarang dan Bayat Klaten.
Kali ini, Pemkot meluncurkan rangkaian peringatan HUT.
Ada beberapa pertandingan olahraga yang bakal digelar dalam rangka peringatan HUT ke-474 Kota Semarang, antara lain tenis meja dan bulu tangkis.
Hendi menekankan, pertandingan yang dipilih merupakan olahraga yang tidak saling berberbenturan fisik guna menekan adanya penularan Covid-19.
Puncak peringatan HUT ke-474 Kota Semarang akan diselenggarakan pada 2 Mei mendatang.
Pemerintah Kota Semarang akan menggelar upacara di balai kota dengan lebih simpel. Upacara hanya diwakili beberapa kesatuan kelompok kecil.
Kegiatan rangkaian HUT tahun ini hanya 50 persen dibanding dengan kondisi normal saat belum ada pandemi Covid-19.
Namun, kegiatan tahun ini jauh berubah dibanding 2020 lalu.
Menurut Hendi, aktivitas sosial budaya tahun ini mulai kembali ditumbuhkan. Berbagai kegiatan dalam rangka HUT ini sebagai contoh kepada masyarakat.
Dia ingin mengajak warga Kota Semarang tidak usah takut dan ragu dalam berkegiatan. Asalkan, kata dia, protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.
Jika penerapan protokol kesehatan sudah membudaya, dia yakin Kota Semarang bisa melewati masa sulit pandemi Covid-19.
“Aktivtias sosial budaya perlahan harus kami buka kembali supaya kehidupan lebih baik dan normal. Hanya, kita bersama-sama terapkan protokol kesehatan. Rapat RT, olahraga, pernikahan, dan kegiatan lain harus terapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Maka Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu mengajak jajarannya, bersama seluruh warga Kota Semarang untuk mendukung rangkaian peringatan HUT Kota Semarang, sebagai momentum melawan COVID-19.
“Sehingga meski kita peringati secara sederhana, tapi tradisi ini harus kita jaga, sebagai sikap nguri – uri sejarah berdirinya Kota Semarang,” imbuh Hendi.
Hendi pun menekankan, rangkaian HUT Kota Semarang kembali digelar untuk membangun semangat masyarakat dengan memperhatikan protokol-protokol kesehatan yang harus dijalankan.
“Termasuk jika menengok angka positif COVID-19 di Kota Semarang yang semakin menurun, aktivitas sosial dan budaya harapannya perlahan bisa dibuka kembali,” kata Hendi.
pemkot semarang, covid-19, HUT Kota Semarang